Kamis, 02 Maret 2017

SENYUM ADALAH IBADAH



Senyum memiliki pengaruh yang besar dalam menghisap kemarahan, meneguhkan keraguan, dan mencerahkan kebimbangan. Bahkan pengaruh yang sama tak dapat diberikan oleh hal lain (selain senyuman). Dan inilah perbuatan yang bernilai sedekah, tanpa seseorang perlu untuk bersusah payah.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
Senyummu dihadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu” (HR.Tirmidzi-Shahih).
 Selain itu terdapat pula sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
 Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan cara engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah ceria.” (HR.Muslim).

Senin, 09 Januari 2017

WOW DAQU MOVIE LUNCURKAN BOY BAND



Uhuyyyyy..... ada Boy Band nih, yang gayanya kocak abis hahahahhahaha......
Cocok ga ya guys, mereka jadi boy band? atau lebih cocok main Film Maker Muslim aja? hihihihi
Kocak yaaaa mereka semua, dari gayanya sampai kelakuannya nih, yang kaya gini hohoho....
Tapi nih guys, mereka-mereka ini, banyak di gandrungi oleh para wanita-wanita lhooooo
Wahhhh, fans nya banyak ya hihihi, lihat deh aksinya kocak, unik, dan jago acting ini, membuat banyak kaum hawa menyukainya dan menjerit histeris hihihihi.....
Mereka semua tergabung dalam Daqu Movie, yang dikenal dengan Film Maker Muslim.
Yuk kenalan dengan merekaaa, disini ada M. Iqbal, M. Ali Ghifari, M. Andre Addin, M. Amrul Ummi, dan yang terakhir ada Ryan Kurniawan.
Wahhhh..... gimana guys, masih kurang puas nih? uhuyyyy ada IG nya lhooooo, yukkk follow @filmmakermuslim dan jangan lupa follow juga IG kami di @kfmmbogor.

PENTINGNYA SHALAT



Shalat  adalah rukun Islam yang paling utama setelah dua kalimat syahadat.  Shalat ini mencakup berbagai macam ibadah, seperti : dzikir kepada Allah, tilawah Kitabullah, berdiri menghadap Allah, rukuk, sujud, do’a, tasbih dan takbir.
Terdapat sejumlah hadits berkenaan dengan keutamaan dan hukumnya yang fardhu ‘ain. Dalam agama Islam, hukum wajibnya shalat lima waktu ini merupakan perkara yang telah diketahui secara luas, baik di kalangan ulama maupun di kalangan awam kaum muslimin (ma’luumun minad Diin bidh-dharuurah).  Barangsiapa yang mengingkarinya, ia telah murtad dari agama Islam. la dituntut untuk bertaubat. Jika tidak bertaubat, ia dihukum mati menurut ijma’ kaum muslimin.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”(QS. An-Nisa : 103).
Terdapat sebagian fenomena yang patut disayangkan, yaitu adanya sebagian orang, ketika dalam proses pengobatan di rumah sakit dengan berbaring di atas tempat tidur dan tidak bisa turun darinya, atau tidak bisa mengganti pakaian yang terkena najis, atau dia tidak bisa menemukan tanah yang bisa dipakai untuk bertayamum, atau tidak bisa menemukan orang yang dapat menolongnya, maka ia mengakhirkan shalat hingga keluar dari waktunya dan berkata,”Aku akan laksanakan shalat ini nanti, jika uzur telah tiada.”
Ini adalah kesalahan yang sangat besar, ia telah meninggalkan shalat karena ketidaktahuannya dan sikapnya yang tidak bertanya kepada orang yang mengetahui ilmunya.
Seharusnya orang yang keadaannya seperti itu, ia tetap melakukan shalat sesuai dengan keadaannya. Cukup baginya shalat dalam keadaan seperti itu, sekalipun ia harus melaksanakan shalat tanpa tayamum atau terpaksa harus mengenakan pakaian najis.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
“Maka,bertawakalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.’’ [At-Taghabun: 16].
Bahkan, sekalipun shalat dengan tidak menghadap kiblat karena tidak mampu melakukannya, maka shalatnya tetap sah.
Ketahuilah, barangsiapa yang meninggalkan shalat karena menyepelekan atau malas, dan bukan  karena mengingkari kewajibannya, ia telah kafir menurut pendapat yang benar dari dua pendapat ulama. Pendapat itu adalah pendapat yang tepat karena adanya dalil-dalil, seperti hadits (artinya):

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلاَةِ

“Pemisah antara kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat’’.  [HR. Muslim]
Orang yang meninggalkan shalat selayaknya disebarluaskan berita tentang perbuatannya tersebut, agar kejelekannya diketahui masyarakat hingga dia jera dan melaksanakan shalat. Tidak patut kita mengucapkan salam kepadanya, tidak pula  memenuhi undanganya hingga ia bertaubat dan mendirikan shalat, karena shalat adalah tiang agama dan pembeda antara orang muslim dengan orang kafir. Sekalipun seorang hamba melakukan berbagai amalan, semua itu tidak akan bermanfaat baginya, selama ia masih meninggalkan shalat, begitulah secara ringkas penjelasan dari Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah.
Catatan:
Semua sikap itu tentunya diterapkan dengan tetap mempertimbangkan maslahat dan mudharat/bahaya yang ditimbulkannya di sebuah masyarakat, sehingga ketika diperkirakan dengan kuat bahwa akibat dari sikap tersebut justru menimbulkan bahaya dan kerusakan yang jauh lebih besar dari maslahatnya, seperti orang yang meninggalkan shalat tersebut tetap terus meninggalkan shalatnya, bahkan ditambah lagi dengan lari dari dakwah Islam serta menyulut api permusuhan, maka tuntutannya ketika itu adalah menggunakan pendekatan hikmah selain sikap itu, agar lunak hatinya sehingga ia dapat menerima kebenaran.
***
Referensi:
Ringkasan Fikih legkap jilid 1 dan 2, Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan,Bekasi,2013,PT Darul Falah, dengan sedikit perubahan dan penambahan.

Penyusun: Dwi Rusiani
Murajaah: Ustadz Sa’id Abu Ukasyah
Artikel Muslimah.Or.Id

Rabu, 28 Desember 2016

WOW KEDATANGAN KELUARGA FILM MAKER MUSLIM LUAR KOTA LHOOO


Minggu, 25 Desember 2016 kemarin nihhh, tidak hanya Event yang sangat meriah dan megah lhooo. Tapi kita juga kedatangan Keluarga Film Maker dari berbagai kota, ada dari Bogor, Bekasi, Tangerang, Semarang, Jogja, Palembang, Bandung, dan lainnya. Kita disini berkumpul bersama mempeerat tali persaudaraan guys.
Setelah acara Event Pernikahan selesai ini, kita semua berkumpul bersama untuk membicarakan kinerja masing-masing Keluarga Film Maker Muslim di berbagai Kota.
Wahhhh seruuu yaaaa, ajang ini ternyata dapat menjalin ukhuwah islami dan memperpanjang silaturahmi lhoooo.
Makasih yaaa untuk semuanya, makasih juga untuk para peserta yang telah hadir dalam Event ini.

PERNIKAHAN MEGAH DI EVENT PERNIKAHAN IMPIAN


Siapa yang tak ingin bersanding di pelaminan yang megah dan indah, bak Raja dan Ratu di sebuah Istana yang sangat besar. Suasana yang di dekor dengan keindahan yang menawan tentunya impian setiap para perempuan dan laki-laki.
Tamu undangan yang datang tentu sebuah keberkahan bagi para pengantin di hari yang sangat indah itu. Doa dari para tamu yang hadir turut menjadi kebahagian yang sangat luar biasa.
Nah.... tepat di hari Minggu kemarin nih guys tgl 25 Desember 2016, Keluarga Film Maker Muslim mengadakan suatu Event yang sangat megah dan meriah.
Yups.... ini dia Event Pernikahan Impian. Acara yang bertabur banyak bintang tamu ini, menarik sekitar 700 peserta lhoooooo.
Event ini tak lengkap tanpa support yang luar biasa dari.....
Hidangan istimewa @tidarscatering
Dekorasi cantik @samara_decoration
Make up dan wardrobe elegan @thewalimahplanner
Notebook canti @unic.de.souvenir
Goodiebag spesial @maju.jaya
Buket cantik @hana_nahlabouquet
dan @gomuslim sebagai eksklusif media partner.
Untuk menambah kemeriahan acara nih guys, yuk kita intip foto-foto di Event Pernikahan Impian yaaaa....













Kamis, 22 Desember 2016

DETIK HIDUP

Setiap waktu yang kita jalanin adalah detik hidup kita
Detik yang akan terus berjalan dan berjalan
Kita tak pernah tau kapan waktu itu akan berhenti
Hidup tidaklah mudah
Banyak ujian dan rintangan yang harus dihadapainya
Tapi, bagaimana kalian menghadapi hidup ini?
Apakah setiap rintangan dan ujian yang datang, kita dapat melewatinya atau malah sebaliknya?
Ya, percayalah, bahwa kau di dunia ini tidaklah sendiri
Gerak gerik apa yang kau lakukan ini tentu dilihat dan diperhatikan oleh Sang Maha Kuasa
Hidup terus berjalan
Manfaatkan waktu mu yang hanya sedikit ini
Karena, hidup di dunia tidak lah kekal
Hadapi dengan rintangan dan ujian ini dengan selalu mendekati kepada Sang Pencipta Allah SWT
Ridho dan ijinnya, akan selalu bersama sampai kapanpun
Serta raihlah keberkahan yang selalu kau dapat dari Allah SWT


Penulis: Retno Noviani

WAKTU MUSTAJAB DO'A



Do’a adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Do’a merupakan praktik nyata kita dalam menerapkan ilmu tauhid. Ketika seorang yang mengesakan Allah berdo’a, maka orang tersebut akan mengarahkan do’anya hanya kepada Allah, bukan kepada selainnya. Dengan berdo’a seseorang dapat menolak qadha’ dan qadar, hal ini sesuai sabda Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam (artinya), “Tidak ada yang dapat mengubah qadha’ (ketetapan Allah) kecuali do’a. Dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali perbuatan baik.”  (Diriwayatkan At-Tirmidzi. Dihasankan oleh Al-Albani).
Diantara keluasan rahmat Allah, Dia jadikan bagi hamba-Nya sebagian waktu yang jika seorang hamba berdo’a di dalam waktu-waktu tersebut, akan dikabulkan do’anya. Diantara waktu mustajabnya do’a, yaitu:

1. Do’a di Sepertiga Malam Terakhir
Waktu ini merupakan salah satu waktu terkabulnya do’a karena pada waktu ini Allah turun ke langit dunia, dan mengabulkan do’a hamba-Nya. Hal ini berdasarkan sabda Rasululah shallallahu alaihi wa sallam, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Tuhan kita Tabaraka wa Ta’ala, turun setiap malam ke langit dunia, ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman:‘Barangsiapa yang berdo’a kepada-Ku, Aku akan kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku berikan. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni dia’.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).

2. Ketika Sujud
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد . فأكثروا الدعا
Kondisi paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah do’a (ketika sujud)” (Hadits riwayat Muslim, Ahmad, An-Nasa’i dan Abu Dawud).
Hikmah dari posisi sujud ini adalah seorang hamba membuktikan kehambaan, ketundukan, kerendahan, dan kefakirannya. Dalam kondisi seperti ini sangat tepat bagi seorang hamba untuk memanjatkan do’a karena dia sangat dekat dengan Allah dan akan dikabulkan do’anya.

3. Antara Adzan dan Iqamah
Telah diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasannya Rasusullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة
Do’a yang dipanjatkan antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan selainnya. Disahihkan oleh Al-Albani).

4. Saat Mustajab di Hari Jum’at
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فيه ساعة ، لا يوافقها عبد مسلم ، وهو قائم يصلي ، يسأل الله تعالى شيئا إلا أعطاه إياه- وأشار بيده يقللها
Pada hari Jum’at itu terdapat waktu yang tidaklah seorang muslim memohon kepada Allah, sedangkan iapun menunaikan shalat di waktu tersebut kecuali Dia akan mengabulkannya.” Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan tangannya, bahwa saat-saat itu hanya sebentar. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).

5. Do’a Orang yang Berpuasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلَاثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ. . .
Tiga orang yang do’anya tidak akan ditolak, orang yang berpuasa hingga ia berbuka …” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dan selainnya. Disahihkan oleh Al-Albani).

6. Do’a Orang yang Didzalimi, Do’a Musafir, dan Do’a Orang Tua kepada Anaknya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ
Tiga orang yang do’anya akan dikabulkan, tidak diragukan lagi: do’a orang yang didzalimi, orang yang musafir, dan do’a orang tua bagi anaknya.” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Abu Dawud, dan selainnya. Dihasankan oleh Al-Albani).
Dari hadits di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu seorang musafir hendaknya memanfaatkan waktu pada saat sedang safar untuk berdo’a kepada Allah, barang kali tersebut adalah do’a yang kelak akan dikabulkan oleh Allah. Dan kita harus waspada jangan sampai menzalimi orang lain karena do’a yang berasal dari hati yang terluka, tidaklah ada hijab antara dia dengan Allah. Orang tua juga harus berhati-hati dalam berdo’a, karena jika dalam keadaan marah kemudian berdo’a buruk kepada anaknya, maka do’anya manjur. Sering kali orang tua menyesal setelah do’a tersebut dikabulkan.

7. Do’a Ketika Turun Hujan
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
Dua Do’a yang tidak tertolak, yaitu: ketika (atau sesudah) adzan dikumandangkan dan ketika turun hujan” (HR. Al Hakim. Disahihkan oleh Al-Albani)

8. Do’a Saat Perang Berkecamuk, dan Saat Adzan Dikumandangkan
Dari Abu Hazim, dari Sahal bin Sa’ad, dia berkata, “Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا
Dua do’a tidak ditolak atau jarang sekali ditolak: do’a ketika adzan berkumandang, dan ketika perang berkecamuk.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud. Ibnu Hajar menyatakan hasan shahih).
Wallahu a’lam.
————————————————————–
Penulis: Romadhoni Umi Utami
Murojaah: Ustadz Ammi Nur Baits
Sumber: Ringkasan Kitab Adab karya Fuan bin Abdul ‘Aziz Asy-Syalhub, dengan sedikit perubahan dan penambahan.
Artikel muslimah.or.id